Makanan Sehat Selama Berpuasa Dari Dedi  Yudianto

Makanan Sehat Selama Berpuasa

Sebagai seorang muslim, beribadah puasa di bulan Ramadan merupakan momen yang sangat dinantikan. Berdasarkan penelitian, berpuasa selain menyehatkan jantung dan tubuh ternyata juga mampu menurunkan berat badan lantaran konsumsi makan yang normalnya tiga kali sehari berubah menjadi 2 kali sehari.

Sebagai sumber energi selama berpuasa, tubuh memerlukan asupan makanan dengan nilai gizi yang cukup. Tubuh banyak memerlukan asupan gizi agar tetap mampu beraktivitas secara normal. Namun tantangannya selain harus mencukupi kebutuhan gizi, pada Ramadan kali ini suasananya beda akibat dari pembatasan aktivitas sosial hingga ibadah yang hanya bisa dilakukan di rumah saja akibat imbas dari pandemi virus corona.

Alhasil, Ramadan tahun ini kita tidak bisa berbuka puasa di luar rumah padahal kegiatan itu menjadi alternatif bagi kita yang bosan berbuka puasa di rumah.

Meski dari rumah saja, jangan lantas langsung meratapi keadaan. Ambil sisi positif dari pembatasan aktivitas sosial tadi dengan menjadikan kesempatan ini sebagai penerapan pola hidup sehat dengan masak makanan sehat, menambah waktu ibadah dan semakin mengeratkan hubungan antar keluarga.

Misalnya untuk tetap mengkonsumsi makanan dengan kadar air tinggi untuk mencegah dehidrasi saat berpuasa seperti minum cukup air yang idealnya mencapai 2.5 hingga 3 liter air setiap hari.

Selain itu anda juga dapat konsumsi buah semangka yang kandungan airnya mencapai 92%, garam, magnesium dan kalsium yang merupakan komponen sempurna untuk menghidrasi tubuh setelah seharian berpuasa.

Jangan lupa anda juga dapat memperoleh cairan dari susu, karena susu merupakan sumber cairan yang baik dan dipercaya bagus untuk menambah jumlah kalsium dalam tubuh.

Tips dari Ir Dedi Yudinto MBA tentang makan sehat yang perlu diperhatikan saat pandemi covid-19 yaitu mengurangi konsumsi  garam  dan gula agar tidak menimbun penyakit darah tinggi hingga diabetes, makan dalam porsi kecil, pilih karbohidrat dengan indeks glikemik rendah seperti nasi merah, roti gandum atau oatmeal.

Dan perbanyak sayuran hijau seperti bayam, sawi, kangkung, selada yang dapat ditumis atau pun jadi salad yang menyehatkan.

Ditengah pandemi seperti sekarang, memasak makanan sendiri selain dapat mengontrol kandungan apa yang masuk dalam tubuh ternyata juga mampu sebagai pengalihan fokus dari kondisi stress agar seseorang tetap dapat aktif dan produktif. Karena memasak dapat menjadi salah satu jalan keluar untuk bisa membunuh waktu dan rasa bosan akibat di rumah saja.

Penelitian membuktikan bahwa memasak merupakan salah satu hobi yang sehat jika ditekuni dengan baik karena terdapat proses kreatif sehingga mampu menciptakan cita rasa yang unik. Lantas apa lagi ya manfaat lain dari memasak? Berikut urian dari Dedi Yudianto.

1. Masak sebagai bagian dari terapi

Manfaat memasak yang pertama mampu sebagai bagian dari terapi, Karena melibatkan proses perbaikan dan daya juang dengan intensitas kecil  serta memberi stimulasi terhadap semua indera.

2. Memasak jadi lebih senang

Selama proses memasak mampu memberikan rasa senang, tenang dan fokus untuk setiap detilnya. Mengembangkan kepercayaan diri jika makanan tersebut enak dan mendapat apresiasi keluarga serta sebagai bentuk untuk mengekspresikan perasaan.

3. Memasak akan membuat ketagihan

Mulailah dengan memasak sesuatu yang disuka karena akan membuatnya bahagia dan lama-lama akan menjadi ketagihan. Tips untuk memudahkan memasak sambil tetap bekerja siapkan segala bumbu yang sudah dihaluskan, simpan dalam wadah tertutup dan simpan dalam kulkas. Jangan lupa stok sayur dan lauk-pauk untuk seminggu yang juga disimpan dalam container tertutup.

Itu tadi deretan makanan sehat yang tepat dikonsumsi saat masa pandemi berlangsung yang dibarengi dengan bulan Ramadan. Salam dari Ir Dedi Yudianto MBA. Selamat berpuasa!

Info lain dari Dedi Yudianto Ungkap Manfaat Aplikasi Media Sosial Untuk Marketing

 

Makanan Sehat Selama Berpuasa Dari Dedi  Yudianto

Recommended For You

About the Author: Keluargaku

Lentera Keluarga turut mengantar menuju masyarakat Indonesia yang mandiri dan sejahtera

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *