Anemia atau kurang darah dapat mengganggu aktivitas bagi penderitanya. Gejala-gejala yang ditimbulkan penderita amenia seperti lemas, ngantuk, sering pusing, pucat, dan lain-lain, tentu tidak dapat diabaikan begitu saja. Selain dapat mengganggu aktivistas sehari-hari, berpotensi juga terhadap penyakit yang lain.
Selain segera mengatasi penyebab kurang darah, penting juga mengkonsumsi makanan penambah darah agar amenia teratasi dan tubuh pun menjadi lebih sehat dan bugar. Anda dapat memilih makanan penambah darah dari hewani maupun nabati yang banyak mengandung zat besi, asam folat, vitamin B12 serta makanan dengan sumber protein tinggi.
Makanan Hewani Penambah Darah
Anemia sering kali disebabkan oleh kurangnya asupan zat besi atau vitamin yang mendukung pembentukan darah. Berikut ini lentera keluarga memberi informasi beberapa makanan hewani penambah darah untuk mengurangi dan mencegah anemia, dari beberapa sumber.
1. Daging Kambing
Daging kambing kaya akan zat besi, protein, dan mineral yang dibutuhkan tubuh untuk meningkatkan produksi hemoglobin. Kandungan nutrisinya sangat baik bagi penderita anemia, terutama untuk menambah darah dengan cepat.
2. Daging Bebek
Seperti daging kambing, daging bebek juga dikenal sebagai sumber zat besi yang baik. Mengonsumsinya secara rutin dapat membantu memenuhi kebutuhan darah bagi penderita anemia.
3. Ikan Salmon
Ikan salmon mengandung vitamin B12 dalam jumlah tinggi, yang penting untuk pembentukan sel darah merah. Vitamin B12 juga berperan dalam menjaga sistem saraf, kesehatan sel tubuh, dan pembentukan DNA.
4. Telur Ikan
Telur ikan mengandung zat besi, protein, dan mineral dalam jumlah besar. Walaupun cukup sulit ditemukan dan harganya relatif mahal, nutrisi dalam telur ikan sangat efektif dalam mencegah anemia.
5. Dada Ayam
Dada ayam memiliki kandungan omega-3 dan omega-6 yang tinggi. Kandungan protein dan lemak sehat di bagian ini membantu meningkatkan kesehatan tubuh sekaligus mendukung produksi darah.
6. Hati Hewan
Hati hewan, seperti hati ayam atau sapi, mengandung zat besi dalam jumlah sangat tinggi. Konsumsi hati secara teratur dapat secara efektif membantu meningkatkan produksi darah dan mencegah anemia.
7. Kerang
Kerang merupakan salah satu makanan laut yang tinggi kandungan zat besinya. Dalam 3 ons kerang matang, terdapat sekitar 24 miligram zat besi. Selain itu, kerang juga mengandung fosfor, kalium, seng, tembaga, dan selenium yang baik untuk kesehatan tubuh.
8. Susu
Susu kaya akan vitamin dan mineral yang bermanfaat untuk tubuh, termasuk zat besi. Minum susu secara rutin tidak hanya meningkatkan asupan gizi, tetapi juga mengurangi risiko anemia.
9. Telur
Telur adalah makanan yang kaya nutrisi, seperti protein, kalsium, vitamin, dan zat besi. Mengonsumsi telur setiap hari sangat baik untuk meningkatkan produksi sel darah merah dalam tubuh.
10. Sayuran Hijau
Sebagai tambahan, sayuran hijau seperti bayam, kangkung, dan brokoli juga mengandung zat besi dan asam folat yang mendukung pembentukan darah serta menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Tips Mengonsumsi Makanan Penambah Darah
- Kombinasikan dengan Vitamin C: Konsumsi makanan kaya zat besi bersama dengan sumber vitamin C seperti jeruk atau tomat untuk membantu penyerapan zat besi lebih optimal.
- Batasi Minuman Penghambat Penyerapan Zat Besi: Hindari teh atau kopi berdekatan dengan waktu makan karena dapat menghambat penyerapan zat besi.
Dengan mengonsumsi makanan penambah darah secara rutin dan seimbang, risiko anemia dapat diminimalkan, sehingga tubuh tetap sehat dan bertenaga.
Selain makanan hewani, ada juga makanan nabati penambah darah.
Makanan hewani penambah darah
Daging kambing sepertinya banyak diketahui sebagai makanan penambah darah