Jika Anak Berperilaku Buruk

perilaku anak

Jika Anak Berperilaku Buruk. Sebagai orangtua, tentu kita selalu berharap, jangan sampai anak-anak terkena pengaruh buruk dari lingkungannya. Namun, bila hal ini sempat terjadi, tak perlu panik apalagi marah-marah. Percayalah, tak ada kata terlambat untuk memperbaikinya.

Berikut cara mengatasi anak berperilaku buruk:

1. Ajak anak berdiskusi. 

Bicaralah dari hati ke hati untuk menggali, mengapa ia melakukan hal negatif itu, dari mana ia tahu, siapa yang mengajari. Lakukan perbincangan dengan cara menyenangkan, jangan menyelidik atau menyudutkan anak. Hindari perkataan, apalagi sambil marah atau pernyataan yang memancing anak terus berulah.

2. Berikan penjelasan logis.

Setelah jelas duduk perkaranya, berikan penjelasan logis. Untuk anak-anak yang sudah lebih besar, usia 11-12, bisa dengan cara memancingnya mengutarakan pendapat, seperti, “Jadi, menurut Kakak, kalau mengumpat itu baik atau tidak? Pernahkah Kakak melihat Mama, Papa, Kakek, Nenek, mengumpat?” Biarkan ia mengeluarkan argumennya, luruskan persepsinya sekiranya kurang tepat.

3. Terapkan aturan bersama.

Setelah anak memahami maksud orangtua, coba buat aturan main bersama. Umpama, kalau ia masih malas mandi sepulang bermain atau ketahuan menyontek di kelas lagi, konsekuensi apa yang dipilihnya.

4. Berikan apresiasi juga hukuman.

Berika penghargaan atau apresiasi sekiranya anak dapar menjalankan aturan bersama itu untuk beberapa waktu. Sebaliknya, kalau hal itu lagi-lagi terulang, berikan hukuman atau konsekuensi yang telah disepakati bersama. Contoh, ia tidak mengerjakan PR lagi karena semalam ketiduran setelah sepanjang siang bermain, maka ia tidak boleh main sepeda selama satu minggu.

5. Lakukan secara konsisten.

Kesepakatan ini harus dipegang terus sebagai komitmen hingga akhirnya menjadi kebiasaan positif bersama. Pembiasaan yang terus menerus dilakukan akan melekat dalam diri anak dan terbawa hingga dewasa.

6. Pikirkan pindah rumah.

Pada kasus yang sangat ekstrem, lingkungan di sekitar tempat tinggal memang terbukti memberi pengaruh buruk, seperti anak-anak bermain tak kenal waktu, kasar, jorok, remajanya suka membuat onar, mabuk-mabukan, narkoba dan sebaiknya pikirkan untuk pindah rumah. Bagaimanapun penetrasi lingkungan sangat kuat, belum tentu didikan orangtua di rumah lebih kuat dari gempuran di luar. Jangan sampai orangtua menyesal di kemudian hari.

Jika Anak Berperilaku Buruk – Lentera Keluarga

Recommended For You

About the Author: Keluargaku

Lentera Keluarga turut mengantar menuju masyarakat Indonesia yang mandiri dan sejahtera

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *