Menjelang Hari Raya Lebaran, banyak keluarga yang dipusingkan dengan mudiknya para pembantu rumah tangga mereka. Terbayang sudah betapa repotnya para ibu rumah tangga yang ditinggal mudik pembantu ke kampung halamannya. Seminggu sebelum Lebaran para majikan sudah dihadapkan dengan beberapa pertanyaan dari para pembantu mereka, “Kapan saya boleh cuti Bu?”, “Berapa hari saya boleh cuti, Bu?” dan sebagainya.
Seperti halnya karyawan perkantoran, pembantu rumah tangga pun juga berhak mendapatkan cuti Lebaran. Hal ini sudah menjadi tradisi setiap tahun dan ini ‘hukum’nya wajib bagi mereka. Para majikan pun mau tidak mau, suka tidak suka, harus memenuhi permintaan itu.
Jasa Infal Lebaran
Mudiknya pembantu rumah tangga membuat para ibu rumah tangga akan kerepotan dalam mengurus pekerjaan rumah tangga. Untungnya ada jasa infal Lebaran atau pembantu rumah tangga sementara. Dengan adanya jasa infal Lebaran ini, para ibu rumah tangga tidak akan kerepotan lagi dalam mengurus pekerjaan rumah tangga.
Jasa infal Lebaran ini sudah ada sejak beberapa tahun yang silam. Ada banyak yayasan yang menyediakan jasa infal lebaran terutama di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Bandung. Jasa infal Lebaran yang diberikan yayasan ini dapat berupa jasa pembantu rumah tangga/ART (Asisten Rumah Tangga), pengurus lansia, dan babysitter (perawat bayi/anak). Baca Pengasuhan Anak di Kalangan Eksekutif
Jasa infal Lebaran ini dapat berupa sistem paket atau harian, dan biayanya pun masing-masing yayasan bervariasi tetapi perbedaannya tidak terlalu jauh. Biasanya, biaya ditentukan berdasarkan pekerjaan, keterampilan dan juga pengalaman kerjanya.
Jasa infal Lebaran untuk pembantu rumah tangga yang sistem harian biasanya berkisar antara Rp 100.000 – Rp 150.000 per hari, sedang yang paket atau 30 hari biasanya dua kali lipat gaji pembantu biasa.
Dengan gaji yang cukup menggiurkan tersebut, banyak pembantu yang rela meninggalkan keluarganya, bahkan rela untuk tidak berkumpul di saat Lebaran, hanya demi menjadi tenaga infal. Biasanya pembantu cadangan tersebut bisa datang atas keinginan sendiri atau mereka memilih menggunakan jasa perantara.
Para pembantu yang menjadi tenaga infal ini rata-rata berusia antara 17 – 40 tahun. Sebagian besar pembantu-pembantu cadangan tersebut biasanya sudah berpengalaman. Pembantu cadangan itu selain datang dari wilayah Jabodetabek, mereka juga berasal dari Batam, Jambi, Pontianak, Lampung, Jawa Timur dan Jawa Barat.
Tenaga infal tersebut biasanya bekerja dalam jangka waktu 7 – 10 hari untuk yang sistem harian, biasanya tiga hari sebelum lebaran dan tiga hari setelah Lebaran, sedang untuk sistem paket bisa bekerja selama 1 bulan atau 30 hari.
Bagi para calon majikan yang ingin memanfaatkan tenaga infal tersebut, bisa datang langsung ke yayasan atau memesan via telepon. Pihak yayasan dengan senang hati menerima permintaan tenaga inval meskipun memesannya melalui telepon. Tetapi untuk lebih memastikan, para calon majikan harus datang langsung ke yayasan dan melihat serta membaca peraturan-peraturan yang berlaku selama menggunakan jasa inval tersebut.
Sebelum membawa tenaga infal, calon majikan terlebih dahulu harus membayar biaya administrasi ke pihak yayasan sesuai ketentuan yang berlaku di yayasan tersebut, gaji dibayar tepat waktu, makan dijamin tiga kali sehari tanpa dipotong gaji, serta diberikan waktu libur dan perlakukan dengan baik. Setelah membayar uang administrasi dan menyetujui peraturan dan perjanjian soal gaji, majikan bisa langsung membawa pembantu infal tersebut.
Memang, para pembantu yang menjadi tenaga infal tak bisa berkumpul bersama keluarga di hari raya. Namun, rata-rata dengan alasan ekonomi, mereka rela mengorbankan peristiwa berharga tersebut.
Jasa Infal Lebaran Atasi Pembantu Mudik