Dunia digital merupakan bagian dari Revolusi Industri 4.0 (keempat). Sebagai perguruan tinggi (PT), kampus memiliki peran penting membentuk sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas.
Menghadapi revolusi industri keempat ini PT tentunya wajib mampu menjawab tantangan menghadapi kemajuan teknologi dan persaingan dunia kerja di era globalisasi. Dalam menciptakan sumber daya yang inovatif dan adaptif terhadap teknologi, diperlukan penyesuaian sarana dan prasarana pembelajaran.
Misalnya, dalam hal teknologi informasi, internet, hingga komputerisasi. Sebagai salah satu perguruan tinggi negeri (PTN) di Indonesia, UNTAN Membangun Ekosistem Digital Menuju Cyber University merupakan salah satu pelopor kampus yang menerapkan model kuliah non-tatap muka atau kuliah jarak jauh.
Konsep perkuliahan ini merupakan konsep perkuliahan cyber university yang merupakan karakteristik dari revolusi industri 4.0. Kalau dulunya mahasiswa kuliah di kelas, kini perkuliahan bisa dilakukan secara jarak jauh dengan menerapkan teknologi komunikasi dan informasi (TIK). Mahasiswa bisa kuliah dari rumah atau di tempat bekerja, artinya bisa kuliah di mana pun mahasiswa berada.
Merespons perkembangan revolusi industri 4.0, segala aspek kehidupan kampus tentu harus berevolusi. Era revolusi industri 4.0 ini dicirikan dengan pembelajaran online dan digital dan pada akhir-akhir ini tentang konsep Internet of Things (IoT). Makanya sekarang kami lebih gencar untuk mengembangkan teknologi yang merupakan tuntutan dari era revolusi industri 4.0 untuk lebih memberikan kemudahan kepada mahasiswa mengakses semua proses selama kuliah.
Meski kuliah dilakukan secara virtual, bukan berarti mahasiswa Untan tidak bisa meningkatkan skill. Beberapa praktik/praktikum dilakukan melalui virtual. Namun mengingat belum semua masyarakat terbiasa dengan program virtual maka Untan Pontianak juga menawarkan sistem blended learning, yaitu perpaduan antara sistem tatap muka dan online, sehingga mahasiswa sesekali harus datang ke kampus untuk mengikuti perkuliahan, ke laboratorium, dan bertemu tutor atau dosen.
Kualitas pendidikan harus tetap diunggulkan. Dalam pembelajaran selalu ada tim yang bertugas untuk memantau, baik untuk memantau kinerja mahasiswa maupun kinerja tutor. Mahasiswa juga didorong belajar secara mandiri. Cara belajar mandiri menghendaki mahasiswa untuk belajar atas prakarsa atau inisiatif sendiri. Belajar mandiri dapat dilakukan secara sendiri atau pun berkelompok.
Universitas Tanjungpura (Untan) cyber university akan menyediakan bahan ajar yang dirancang untuk dapat dipelajari secara mandiri. Selain menggunakan bahan ajar yang disediakan, mahasiswa juga dapat mengambil inisiatif untuk memanfaatkan bahan bacaan lain di perpustakaan atau dengan mengikuti tutorial, baik secara tatap muka maupun melalui internet, radio, dan televisi.
Selain itu, bisa juga memanfaatkan sumber belajar lain seperti artikel-artikel dari website, program pembelajaran multimedia, dan berdiskusi dengan tutor atau dosen. Nah, dengan model pembelajaran tersebut, tentunya kuliah menjadi lebih asyik.
Konsep yang dikembangkan ini diharapkan dapat mendorong aksesbilitas masyarakat untuk mengenyam pendidikan tinggi semakin terbuka dan merata. Lebih jauh lagi juga dapat memberikan kontribusi bagi peningkatan Angka Partisipasi Kasar (APK) pendidikan tinggi di Indonesia yang saat ini masih berada pada kisaran angka atau di tempat bekerja, artinya bisa 31,5%, jauh di bawah negara-negara tetangga.
Kampus Kekinian Berkonsep Cyber University