Negara dengan kekayaan alam dan budaya tentu memiliki banyak potensi, seperti yang dirasakan masyarakat Indonesia dengan peluang besar untuk menumbuhkan bisnis di berbagai sektor. Kini sudah semakin banyak jenis usaha kecil di Indonesia yang dikelola secara langsung oleh masyarakat atau komunitas lokal dengan cara memanfaatkan tenaga kerja, alam, dan banyak lagi. Namun, pada dasarnya para pelaku UMKM belum memenuhi standar kualitas yang tepat.
Kebutuhan akan literasi dan kemampuan manajemen bisnis diperlukan untuk memperkuat pertumbuhan UMKM tersebut. Salah satu yang bisa meningkatkan kemampuan SDM dalam bidang ini adalah melalui kuliah manajemen bisnis dengan proses belajar dan ekosistem yang komprehensif, seperti di Universitas Prasetiya Mulya.
Pentingnya Literasi Bisnis dan Wirausaha di Indonesia
Produk UMKM yang dinilai kualitasnya kurang tentunya akan kesulitan untuk bersaing di pasar, terlebih dalam hal meningkatkan inovasi baru yang bertujuan untuk meningkatkan sebaran produk.
Literasi bisnis saat ini menjadi sesuatu yang penting tetapi prosesnya masih terasa sulit, khususnya oleh para pelaku usaha mikro yang usahanya berjalan di lokasi yang jauh dari wilayah perkotaan.
Karena itu, dalam proses perkuliahannya, mahasiswa S1 Prasetiya Mulya pun berkontribusi secara nyata dengan terjun langsung membina para mitra UMKM di berbagai daerah. Mereka membagikan pengetahuannya dalam pengelolaan bisnis yang tepat dan menjelaskan strategi dalam memulai sebuah bisnis. Pelaku usaha harus memiliki visi dan misi serta nilai apa saja yang akan diterapkan dalam bisnis yang akan mereka kelola nantinya.
Konsep SWOT juga dijelaskan di dalamnya, yang akan membantu pelaku usaha dalam menentukan bagaimana identitas bisnis mereka dan hal itulah yang akan menjadi dasar untuk membuat strategi bisnis.
SWOT adalah singkatan dari Strengths, Weaknesses, Opportunities, dan Threats. Konsep ini digunakan untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman suatu perusahaan, produk, atau proyek.
- Keunggulan (Strengths) adalah kekuatan atau kelebihan yang dimiliki oleh perusahaan atau proyek tersebut, seperti sumber daya yang kuat, teknologi yang unggul, atau merk yang terkenal.
- Kelemahan (Weaknesses) adalah kekurangan atau kelemahan yang dimiliki oleh perusahaan atau proyek tersebut, seperti struktur biaya yang tinggi, distribusi yang buruk, atau sistem manajemen yang lemah.
- Peluang (Opportunities) adalah kesempatan atau peluang yang ada di luar perusahaan atau proyek tersebut, seperti pasar yang terbuka lebar, perubahan regulasi yang menguntungkan, atau teknologi baru yang muncul.
- Ancaman (Threats) adalah tantangan atau ancaman yang dihadapi oleh perusahaan atau proyek tersebut, seperti persaingan yang semakin ketat, perubahan kebiasaan pelanggan, atau perubahan teknologi yang mengancam posisi perusahaan.
SWOT analysis adalah proses mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman suatu perusahaan atau proyek dengan tujuan untuk menentukan strategi yang tepat untuk memanfaatkan kekuatan dan menghadapi kelemahan, serta memanfaatkan peluang dan menghadapi ancaman. Analisis SWOT dapat digunakan dalam berbagai situasi, seperti dalam perencanaan strategis, pemasaran, atau manajemen proyek.
Manajemen Menyeluruh untuk Kemajuan Bisnis
Orientasi, evaluasi, dan pengembangan yang baik juga diperlukan untuk memperoleh SDM yang berkualitas. Pilihlah tenaga kerja dengan karakter baik dan memiliki loyalitas tinggi. Selain itu, kebanyakan dari pelaku usaha kecil belum mengembangkan pembukuan dalam usaha mereka. Pastikan agar kas rumah tangga dengan keuangan bisnis sudah dipisahkan.
Sebagai salah satu kampus manajemen bisnis terbaik di Indonesia, Universitas Prasetiya Mulya melalui berbagai proses pembelajaran memberikan kemampuan yang utuh bagi para mahasiswa dalam mengembangkan bisnis. Tidak hanya tentang teori, tetapi juga praktik bisnis sejak tahun pertama, bagaimana mereka mencari ide bisnis, membuat prototype, produksi, melakukan pemasaran, pengelolaan SDM, keuangan, dan lainnya.
Perluas Literasi Bisnis dan Wirausaha di Indonesia
