Apakah Dibolehkan Membaca Ayat Kursi Saat Wanita Haid?

Membaca Ayat Kursi Saat Wanita Haid

Apakah Dibolehkan Membaca Ayat Kursi Saat Wanita Haid? Menurut pandangan mayoritas ulama, tidak ada larangan bagi seorang wanita yang sedang haid untuk membaca Al Quran, termasuk ayat kursi. Al Quran merupakan kitab suci yang diturunkan oleh Allah SWT untuk menjadi pedoman hidup bagi umat manusia, dan merupakan sumber kekuatan dan keberkahan bagi mereka yang membacanya secara rutin.

Membaca Ayat Kursi Saat Wanita Haid

Namun, ada beberapa ulama yang berpendapat bahwa seorang wanita yang sedang haid harus menjauhi Al Quran dan tidak boleh membacanya, karena dianggap dalam keadaan najis (tercemar). Pendapat ini didasarkan pada sebuah hadits yang menyebutkan bahwa seorang wanita yang sedang haid tidak boleh mendekati mushaf (buku Al Quran). Namun, mayoritas ulama menganggap hadits tersebut lemah dan tidak dapat dijadikan dasar hukum.

Sejalan dengan pandangan mayoritas ulama, seorang wanita yang sedang haid dapat membaca Al Quran, termasuk ayat kursi, dengan syarat ia sudah melakukan mandi wajib (junub). Mandi wajib merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi sebelum melakukan sholat atau membaca Al Quran bagi seseorang yang sedang haid atau telah melakukan hubungan.

Ayat Kursi

ٱللَّهُ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلْحَىُّ ٱلْقَيُّومُ ۚ لَا تَأْخُذُهُۥ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ ۚ لَّهُۥ مَا فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَمَا فِى ٱلْأَرْضِ ۗ مَن ذَا ٱلَّذِى يَشْفَعُ عِندَهُۥٓ إِلَّا بِإِذْنِهِۦ ۚ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ ۖ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَىْءٍ مِّنْ عِلْمِهِۦٓ إِلَّا بِمَا شَآءَ ۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ ۖ وَلَا يَـُٔودُهُۥ حِفْظُهُمَا ۚ وَهُوَ ٱلْعَلِىُّ ٱلْعَظِيمُ

Arab-Latin: allāhu lā ilāha illā huw, al-ḥayyul-qayyụm, lā ta`khużuhụ sinatuw wa lā na`ụm, lahụ mā fis-samāwāti wa mā fil-arḍ, man żallażī yasyfa’u ‘indahū illā bi`iżnih, ya’lamu mā baina aidīhim wa mā khalfahum, wa lā yuḥīṭụna bisyai`im min ‘ilmihī illā bimā syā`, wasi’a kursiyyuhus-samāwāti wal-arḍ, wa lā ya`ụduhụ ḥifẓuhumā, wa huwal-‘aliyyul-‘aẓīm

Artinya: Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar. (Dikutip dari namablogku.com)

Apa Saja Yang Tidak Dibolehkan Pada Saat Wanita Haid

Menurut pandangan mayoritas ulama dalam Islam, ada beberapa hal yang tidak dibolehkan bagi seorang wanita yang sedang haid, yaitu:

  • Melakukan sholat fardhu. Seorang wanita yang sedang haid tidak diwajibkan untuk melakukan sholat fardhu, namun ia masih diwajibkan untuk melakukan sholat sunnah. Sebaiknya, seorang wanita yang sedang haid tidak melakukan sholat fardhu, tetapi menggantikannya dengan sholat sunnah setelah haidnya selesai.
  • Membaca Al Quran. Seorang wanita yang sedang haid tidak dilarang membaca Al Quran, namun ia harus sudah melakukan mandi wajib (junub) terlebih dahulu.
  • Melakukan ibadah haji. Seorang wanita yang sedang haid tidak boleh melakukan ibadah haji sampai haidnya selesai.
  • Melakukan hubungan intim. Seorang wanita yang sedang haid tidak diperbolehkan untuk melakukan hubungan intim dengan suami sampai haidnya selesai.

Namun, sebaiknya seorang wanita yang sedang haid tidak melakukan aktivitas fisik yang berat atau berisiko tinggi, karena dapat menimbulkan risiko terjadinya keguguran atau infeksi.

Baca juga info: Apa yang Dimaksud Penyakit Ain?

Berapa Waktu Haid Seorang Wanita

Waktu haid seorang wanita biasanya terjadi setiap bulan dan berlangsung selama beberapa hari. Namun, waktu haid yang terjadi pada setiap wanita tidak sama, tergantung pada beberapa faktor seperti usia, kondisi kesehatan, dan faktor hormonal.

Biasanya, waktu haid seorang wanita terjadi selama 3-7 hari, dan terjadi secara teratur setiap bulan. Namun, ada beberapa wanita yang memiliki siklus haid yang tidak teratur, sehingga waktu haid yang terjadi bisa lebih lama atau lebih singkat dari biasanya.

Waktu haid yang terjadi pada setiap wanita juga bisa berbeda tergantung pada usia. Pada umumnya, waktu haid seorang wanita yang masih muda akan lebih teratur dibandingkan dengan wanita yang sudah lanjut usia. Selain itu, faktor kesehatan dan hormonal juga mempengaruhi waktu haid seorang wanita.

Jika waktu haid seorang wanita terjadi secara tidak teratur, atau terjadi perubahan yang signifikan dalam siklus haid, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui penyebabnya.

 

Apakah Dibolehkan Membaca Ayat Kursi Saat Wanita Haid?

Recommended For You

About the Author: Keluargaku

Lentera Keluarga turut mengantar menuju masyarakat Indonesia yang mandiri dan sejahtera

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *