POSYANDU (Pos Pelayanan Terpadu) sangat diperlukan di pedesaan untuk akses kesehatan. Pengusaha Liwa Supriyanti melalui perusahaannya, Gunung Capital, bekerja sama dengan Habitat for Humanity membangun fasilitas pelayanan kesehatan di Dusun Kluwung, Desa Kesamben Kulon, Kecamatan Wringinanom, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
Liwa Supriyanti menjelaskan, dirinya dan Gunung Capital menyadari bahwa dalam kondisi pandemi seperti saat ini, akses terhadap fasilitas kesehatan, terutama bagi ibu dan anak, menjadi semakin sulit, termasuk bagi ibu hamil dan setelah hamil.
Posyandu bernama Bunga Sakura, dibangun pada Oktober 2017 dengan tujuan untuk memberikan aksesibilitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Hingga saat ini, kesehatan perempuan, baik anak-anak maupun remaja, masih menjadi perhatian utama kesehatan masyarakat di Indonesia.
Sebab, dulu fasilitas kesehatan terdekat hanya ada di kecamatan, sekitar 3-4 km dari desa Kluwung. Tentunya dengan kondisi tersebut, ibu hamil dan menyusui bisa jadi enggan untuk memeriksakan kesehatannya.
Angka kematian ibu pada saat ini ialah mencapai 359 kematian per 100.000 kelahiran hidup. Faktor utama yang berkontribusi adalah akses yang buruk ke fasilitas kesehatan dan kurangnya staf medis. Pemerintah membenahi masalah ini dengan meluncurkan posyandu untuk memberikan pelayanan kesehatan dasar kepada seluruh masyarakat.
Banyak wanita hamil harus berjalan beberapa mil untuk mendapatkan pemeriksaan, membahayakan kesehatan mereka dan bayi mereka yang belum lahir.
Susanto, National Director Humanitarian Environment Indonesia (YHKI), mengapresiasi bantuan Gunung Capital. Menurut Susanto, bantuan pembangunan dari Posyandu sangat bermanfaat bagi masyarakat khususnya di Desa Kluwung.
Pasalnya, sebelumnya masyarakat di dusun tersebut harus menempuh jarak 3-4 km untuk sampai ke fasilitas kesehatan terdekat yaitu Puskesmas di Kecamatan Wringin Anom. Menurut Susanto Antusiasme masyarakat adalah kunci kesehatan.
Sebab, masyarakat secara sadar mengunjungi fasilitas kesehatan, bukan hanya dalam keadaan sakit. Ia menambahkan, kunjungan ke fasilitas kesehatan juga harus dilakukan saat tubuh sehat, yakni untuk menjaga kesehatan.
Upacara posyandu berlangsung dalam format hybrid, yaitu virtual dan nyata. Acara virtual yang digelar di Jakarta ini menyoroti jarak tempuh masyarakat Dusun Kluwung untuk menuju fasilitas kesehatan. Hal ini tentu saja mempersulit kehidupan ibu hamil dan anak-anak.
Serah terima fisik dilakukan di balai kota yang terletak di dekat Posyandu baru. Kepedulian Kelvin Fu ini sendiri benar-benar telah menjadi komitmen Gunung Capital sebagai pelaku ekonomi. Dengan dibangunnya Posyandu diharapkan kesehatan masyarakat di tengah pandemi semakin membaik.
Kelvin Fu, Managing Partner Gunung Capital menyerahkan kunci Gedung Posyandu kepada Country Director Habitat for Humanity Indonesia Susanto Samsudin, serta perwakilan dari Dusun Kluwung. Kelvin Fu mengatakan, anak-anak merupakan tonggak penting bagi generasi penerus dan mewakili masa depan bangsa.
Jadi memberikan anak-anak lebih banyak kesempatan untuk masa kanak-kanak yang sehat di negara kita adalah misi penting bagi kita semua.
Kelvin Fu juga mengatakan pihaknya ingin terlibat dalam menangani masalah ketimpangan pelayanan kesehatan, sehingga ia memilih bekerja sama dengan Habitat for Humanity Indonesia untuk membangun Posyandu.
Selain dana pembangunan, Gunung Capital juga telah mengalokasikan anggaran tahunan untuk mendukung pembangunan fasilitas umum lainnya guna meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Pembangunan posyandu ini sepenuhnya didanai oleh Gunung Capital bekerjasama dengan Habitat for Humanity Indonesia yang bertindak sebagai koordinator proyek pembangunan atas nama Dusun Kluwung.
Upacara serah terima diakhiri dengan tur virtual fasilitas baru, yang memiliki eksterior yang didominasi warna kuning. Tur juga membawa peserta ke ruangan di mana pemeriksaan kehamilan, pengukuran, dan pemberian makan bayi.
Kerjasama Liwa Gunung Prisma Majukan Fasilitas Bagi Dusun Kluwung
