ASI Eksklusif Meningkatkan Imunitas Balita

Dalam kehidupan sehari-hari, tanpa disadari manusia hidup berdampingan dengan kuman-kuman. Kuman yang tersebar di lingkungan dapat masuk ke dalam tubuh melalui udara pernapasan maupun makanan.

Namun, manusia juga memiliki sistem imun atau kekebalan tubuh. Sistem ini memiliki peran penting untuk melindungi dan menjaga manusia dari infeksi virus, kuman/bakteri dan lain-lain.

Proses terbentuknya sistem kekebalan tubuh yang paling penting adalah dimulai sejak dari awal kelahiran hingga usia 1 tahun. Sebagian besar pertumbuhan dan perkembangan bayi ditentukan oleh pemberian ASI eksklusif.

ASI merupakan makanan pertama, utama, dan terbaik bagi bayi, yang bersifat alamiah. ASI mengandung berbagai zat gizi yang dibutuhkan dalam proses pertumbuhan dan perkembangan bayi. ASI diberikan kepada bayi karena mengandung banyak manfaat dan kelebihan.

ASI mengandung zat gizi yang tidak terdapat dalam susu formula. Komposisi zat dalam ASI antara lain 88,1% air, 3,8% lemak, 0,9% protein, 7% laktosa, serta 0,2% zat lainnya yang berupa DHA, DAA, shpynogelin, dan zat gizi lainnya.

ASI dapat meningkatkan imunitas pada bayi karena mengandung zat pelindung atau antibody yang dapat melindungi bayi selama 5-6 bulan pertama, seperti: lmmunoglobin, lysozyme, Complemen C3 dan C4, Antistapiloccocus, Lactobacillus, Bafidus, dan Lactoferrin.

Selain itu, pemberian ASI eksklusif dapat menurunkan risiko terjadinya penyakit infeksi, misalnya infeksi saluran pencernaan (diare), infeksi saluran pernapasan, dan infeksi telinga. ASI juga bisa menurunkan dan mencegah terjadinya penyakir noninfeksi, seperti penyakit alergi, obesitas, kurang gizi, asma, dan eksem. Selain itu, ASI dapat pula meningkatkan IQ dan EQ anak.

Oleh karena itu makanan terbaik pertama bagi bayi baru lahir adalah Air Susu Ibu. ASI mengandung berbagai zat gizi yang dibutuhkan dalam proses pertumbuhan dan perkembangan bayi utamanya berperan sebagai imunitas. Bayi yang diberi Air Susu ibu secara eksklusif selama 6 bulan setelah lahir tidak mudah sakit di kemudian hari. Baca Memperlancar ASI Secara Alami

Penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan Imunitas pada bayi usia 1-3 Tahun yang diberikan ASI eksklusif dan tidak diberikan ASI eksklusif. Kesimpulannya dengan memberikan ASI eksklusif pada enam bulan pertama setelah kelahiran maka kekebalan tubuh responden baik karena kekebalan tubuh telah terbentuk dari usia dini.

Upaya yang dapat dilakukan tenaga kesehatan untuk memperkuat daya tahan tubuh balita yaitu dengan memberikan pendidikan kesehatan pada ibu balita mengenai hal-hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kekebalan tubuh balita terhadap penyakit yaitu:

  1. Dengan pemberian ASI Eksklusif,
  2. Menjaga Nutrisi Lengkap dan Seimbang,
  3. Hindari makanan cepat saji dan olahan,
  4. Menjaga kebersihan,
  5. Tidur yang cukup,
  6. Imunisasi Lengkap dan Tepat Waktu,
  7. Pola asuh tepat,
  8. Suplementasi

Saat balita berusia 1 tahun, orang tua dapat memberikan vitamin atau suplemen tambahan seperti Stimuno untuk balita yang merupakan produk obat herbal imunomodulator (pengatur sistem imun tubuh) yang telah melalui uji klinis.

Perlu diketahui oleh para orang tua, bahwa usia 3 sampai 5 tahun merupakan usia pra sekolah dimana tumbuh kembang anak semakin matang. Kemampuan motorik, bahasa, bersosialisasi dan berkomunikasi semakin meningkat seiring bertambahnya usia.

Anak usia 3-5 tahun akan semakin aktif bermain sekaligus keingintahuan untuk menyerap pengetahuan semakin bertambah. Oleh karena itu, sebagai orang tua harus siap menghadapi tumbuh kembang si kecil. Cara Menghadapi Anak Usia 3 sampai 5 Tahun.

 

ASI Eksklusif Meningkatkan Imunitas Balita

Recommended For You

About the Author: Keluargaku

Lentera Keluarga turut mengantar menuju masyarakat Indonesia yang mandiri dan sejahtera

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *