Anak Usia Sekolah Masih Ngompol

Normalkah anak usia sekolah kalau tidur masih ngompol? Walaupun sudah pipis sebelum tidur tetap saja masih ngompol.

Mengompol yang dalam istilah kedokterannya disebut sebagai Enuresis pada anak biasanya umur 1 ½ -2 tahun telah berhenti pada siang hari. Pada umur 2 ½ – 3 tahun berhenti mengompol pada malam hari. Anak perempuan lebih dahulu berhenti mengompol dari pada anak lelaki.

Usia Sekolah Masih Ngompol

Bila di usia anak usia sekolah tahun masih mengompol, maka perlu diambil perhatian antara lain dilihat faktor emosionalnya. Pertama kita teliti adakah hubungan yang tidak baik antara orang tua dan anak karena bisa terjadi anak mengompol sebagai ekspresi anak yang berusaha untuk tetap mendapat perhatian orang tua kemungkinan perhatian orang tua berkurang dengan adanya adik.

Bisa juga terjadi waktu anak masih kecil orang tua over proteksi karena anak dianggap masih terlalu kecil atau terlalu lemah untuk dilatih dalam toilet training. Atau bisa sebagai perubahan anak akibat terlalu cepat dihukum bila ia mengompol.

Keadaan anak sehari-harinya perlu diperhatikan kemungkinan minumannya sangat banyak karena kemungkinan akibat adanya latar belakang keinginan memperoleh perhatian dari orang tua. Keadaan ini sebagai selalu haus karena psikis (psychogenic polydipsy) dalam bentuk compulsive water drinkers dimana untuk mendapat ketenangan anak sering minum, sehingga dengan sendirinya anak akan sulit menahan buang air kecil

Faktor lain selain faktor emosional adalah faktor organik yang dapat mempengaruhi mengompol dalam bentuk penyakit diabetes insipidus dan infeksi Tractus Urogenitalis.

Diabetes insipidu merupakan keadaan klinik dengan gejala poliari (sering kencing) yang dapat dikendalikan dan disertai polidipsi (sering haus). Dibedakan dari kasus psychogenic polydipsi tadi adanya gejala-gejala lain pada diabetes insipidu seperti lekas marah, sangat letih dan keadaan gizi kurang baik karena anak tidak ada nafsu makan (anorexia) dan kulit biasanya kering karena anak ini tidak berkeringat.

Penyebabnya adanya kelainan/ kerusakan di daerah otak bisa sebagai akibat benturan pada kepala, akibat operasi (hanya sementara), penyakit infeksi di daerah otak seperti mengitis (radang selaput otak).

Infeksi tractus urogenitalis merupakan infeksi saluran kemih karena adanya kuman di daerah saluran kemih dengan gejala panas dingin, sering buang air kecil disertai nyeri di derah perut sampai ke pinggang. Penyebabnya bisa karena kebersihan yang kurang terutama setelah buang air kecil sehingga terdapat infeksi pada daerah alat buang air kecil. Atau anak suka menahan buang air kecil sebagai kebiasaannya di sekolah, baru bisa buang air kecil kalau sudah berada di rumah..

Untuk mengatasinya orang tua kembali harus tenang, jangan memarahi atau menghukum anak karena mengompol itu tidak disengaja. Biasanya mengompol pada umumnya dapat hilang sendiri dan jangan mempermalukan anak karena hanya akan menambah konflik dalam diri anak. Usahakan bila makan malam anak mengurangi minum air putihnya sesudah makan dan sampai akan tidur malam jangan banyak minum lagi.

 

Anak Usia Sekolah Dasar Masih Ngompol

Recommended For You

About the Author: Keluargaku

Lentera Keluarga turut mengantar menuju masyarakat Indonesia yang mandiri dan sejahtera

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *