Lentera Keluarga. Bagi orang tua, memiliki anak yang super aktif memang menjadi tantangan tersendiri untuk mereka. Kadang ibu akan cenderung merasa lelah secara fisik dan juga mental. Meskipun ibu menjadi orang yang paling sibuk menghadapi keaktifan anak, ayah juga kerap kali menjadi sasaran keaktifan sang anak. Terlebih jika anak tersebut adalah laki-laki yang gemar bermain aktivitas fisik seperti bermain bola, lari-larian, dan lain sebagainya.
Tips Menghadapi Anak Super Aktif
Di tengah suasana pandemi seperti saat ini, anak yang super aktif akan semakin bebas berkegiatan di rumah bersama orang tua. Tentu hal ini akan semakin membuat orang tua semakin kewalahan mengontrol anak mereka. Apalagi jika sang anak selalu mencari aktivitas terus-menerus.
Di usia yang masih kanak-kanak, anak-anak memang memiliki energy yang cukup besar serta rasa ingin tahu yang begitu tinggi. Jika sudah seperti ini, maka orang tua pun membutuhkan trik-trik khusus agar anak bisa menyalurkan energinya tersebut dengan baik.
Berikut ini merupakan beberapa tips yang bisa Anda coba saat menghadapi anak yang super aktif.
1. Aturlah Jadwal tertulis dan terstruktur
Cobalah untuk membuat aturan atau jadwal kegiatan yang terstruktur ketika di rumah. Sebagai orang tua, tentu Anda harus menunjukkan sikap disiplin dan tegas terhadap peraturan tersebut. Dengan adanya aturan ataupun jadwal yang terstruktur, maka anak yang aktif pun secara perlahan akan memahami suasana dan kondisi yang ada di rumah.
Jadwal yang terstruktur tersebut akan membantu anak mengatur jadwal bermain, belajar dan aktifitas lainnya. Taruhlah jadwal tersebut di ruang tamu ataupun di ruang keluarga. Jika anak telah mengerjakan jadwal yang ditentukan maka silahkan memberikan tanda bintang atau penanda yang lain. Namun, dalam mengatur jadwal ini Anda sebagai orang tua harus mempertahankan sikap tegas. Jangan lupa untuk sering memberikan ucapan terima kasih, maaf ataupun kata positif lainnya untuk anak.
2. Aktivitas fisik yang banyak
Anda juga bisa mengalihkan energi anak yang super aktif dengan berolahraga. Jangan lupa untuk mengatur jadwalnya pula seperti 10 menit bermain puzzle, 15 hingga 30 menit untuk jogging atau bermain sepeda. Aktifitas seperti olahraga akan meningkatkan kualitas tidur anak di malam harinya.
Aktifitas ini juga akan membuat anak lebih nyaman dan segar karena energinya sudah tersalurkan. Ada baiknya untuk mengatur jadwal olahraga bersama anak di pagi hari sebelum melakukan hal lain.
3. Ciptakan waktu tidur yang rutin
Tidur secara rutin setiap malamnya akan membantu anak menciptakan kualitas tidur yang tepat waktu dan berkualitas. Pastikan anak memiliki kualitas tidur yang baik dengan menjaga pola tidurnya seperti tidur jam 9 malam dan bangun pada jam 5 atau 6 pagi.
Jangan membiasakan anak untuk bermain komputer ataupun menonton TV sebelum tidur karena hal tersebut dapat mengganggu waktu istirahat anak. Jika anak kurang tidur maka anak akan lebih mudah rewel sehingga bisa mengganggu perkembangan psikologisnya.
4. Perhatikan makanan yang dikonsumsi
Pola makan anak juga perlu diperhatikan demi mengindarkan anak dari berbagai macam makanan yang tidak menyehatkan. Mengkonsumsi banyak gula bisa menyebabkan anak mengalami peningkatan dan penurunan kadar darah dalam tubuh secara cepat.
Akibatnya, anak akan menjadi lebih rewel jika terjadi penurunan kadar gula secara tiba-tiba. Hal inilah yang memicu perilaku dan suasana hati anak yang cenderung tidak stabil. Asupan gizi dan nutrisi yang baik dan seimbang bisa membantu menjaga mood anak agar lebih tenang dan tidak rewel.
Tips Menghadapi Anak Super Aktif