Beberapa ibu harus kembali bekerja setelah melahirkan. Ada yang memakai jasa babysitter, membawa anaknya ke daycare dan beberapa lagi mempercayakan pengasuhan si kecil pada neneknya. Menitipkan anak ke neneknya merupakan pilihan umum yang banyak dilakukan oleh sejumlah keluarga muda pada saat ini. Orangtua lebih mempercayakan anak untuk diasuh sang nenek ketika sedang bekerja.
Namun, menitipkan si kecil pada neneknya terkadang ada permasalahan tersendiri, biasanya akan ada konflik yang muncul baik itu pada orangtua, anak maupun nenek. Umumnya maslah pola asuh yang berbeda. Yang sering terjadi adalah nenek akan lebih menuruti keinginan sang cucu dibandingkan dengan orangtuanya sendiri.
Menitipkan Si Kecil pada Nenek
Berikut beberapa tips jika Anda berencana menitipkan si kecil pada sang nenek.
- Bicara pada ibu Anda jauh-jauh hari sebelumnya. Pastikan bahwa ibu Anda tidak merasa keberatan dengan banyak perhatian, sementara kita sadar bahwa ibu kita kemampuan dan tenaganya sudah tidak seperti dulu lagi.
- Kompromi soal waktu dengan ibu Anda. Ibu Anda pasti juga punya aktivitas, minat dan kegiatan. Nah, alangkah lebih baik jika Anda bisa berkompromi dengan ibu Anda. Jadi keberadaan si kecil tidak mengganggu aktivitas neneknya.
- Yakinkan dulu diri Anda bahwa ibu Anda masih”ingat”segala detail pengasuhan anak, mulai dari ganti popok hingga menyuapi si kecil.
- Pastikan rumah orang tua Anda aman untuk si kecil. Misalnya: tidak ada tangga yang curam yang berbahaya bagi si kecil yang sedang belajar berjalan, banyak perabotan kaca yang mudah pecah, dan lain-lain.
- Jangan menggantungkan segala keperluan si kecil pada neneknya. Katakan apa saja kebutuhan si kecil, lalu siapkan. Jika perlu titipkan sejumlah uang untuk keperluan tersebut.
- Alangkah lebih baiknya jika Anda juga menyewa tenaga mengasuh si kecil. Anda tenang karena si kecil tetap berada di bawah pengasuhan dan pengawasan neneknya, dan si nenek juga senang karena ada yang membantu.
Menitipkan Si Kecil pada Neneknya – Lentera Keluarga