Setiap anak memiliki potensi kecerdasan dalam dirinya. Potensi tersebut dapat dikembangkan dan dipupuk dalam diri anak dengan bantuan lingkungan keluarga. Caranya dengan merangsang seluruh indera anak, memberikan kebebasan untuk bergerak, memberikan kesempatan berbicara, bertanya, bercerita serta yang teramat penting adalah orang dewasa memberikan contoh yang baik.
Menurut Prof DR H Arief Rachman, MPd kecerdasan adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan sifat pikiran yang mencakup sejumlah kemampuan seperti: Menalar, Merencanakan, Memecahkan masalah, Berpikir abstrak, Memahami gagasan, Menggunakan bahasa dan Belajar.
Keluarga Ikut Membangun Kecerdasan Anak
Penelitian menunjukkan bahwa suasana emosional yang hangat dan stabil sangat penting untuk perkembangan fungsi kognitif dan ketrampilan anak. Sebaliknya, anak-anak dengan orang tua yang keras memiliki risiko yang lebih besar terhadap masalah ketrampilan.
Beberapa kegiatan yang dapat dilakukan oleh Ayahbunda untuk membangun dan memupuk kecerdasan anak:
Memperhatikan jam tidur anak
Penelitian telah menunjukkan bahwa anak-anak yang tidak mendapatkan cukup tidur lebih mungkin untuk berperilaku buruk di sekolah dan kesulitan memusatkan perhatian pada pelajaran. Tidur mempengaruhi setiap aspek fungsi kognitif anak, termasuk perhatian, memori, pemecahan masalah dan pengambilan keputusan.
Jika anak Anda tidak memiliki waktu yang cukup untuk tidur, dirinya mungkin akan kehilangan kemampuan otak yang berharga. Untuk itu, tetapkan waktu tidur yang konsisten dan waktu bangun untuk anak Anda, matikan TV, komputer atau perangkat lain dua jam sebelum anak berangkat tidur.
Mengajak anak berolahraga bersama
Sebuah penelitian terbaru di Medical College of Georgia di Augusta menemukan bahwa ketika anak-anak yang kelebihan berat badan pada usia 7 sampai 11 dan berolahraga selama 20 atau 40 menit sehari, mengalami perbaikan fungsi kognitif otak setelah 13 minggu. Hal tersebut terjadi karena gerak mengaktifkan daerah penting di otak yang mempengaruhi daya pikir anak. Ajak anak untuk melakukan olahraga pilihannya atau seperti mengajak anak bersepeda secara rutin. Aktivitas fisik yang teratur bermanfaat terhadap kesehatan secara keseluruhan dan juga fungsi otak.
Meperkenalkan permainan edukatif pada anak
Permainan seperti teka-teki membutuhkan ketrampilan, strategi dan memori otak untuk menyelesaikannya. Bermain permainan yang edukatif dapat membantu otak anak Anda menjalin hubungan saraf baru.
Membatasi waktu anak untuk hiburan
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa siswa yang menghabiskan lebih banyak waktu menonton TV selama minggu, tidak dapat menunjukkan kemampuan terbaiknya di sekolah. American Academy of Pediatrics merekomendasikan untuk membatasi waktu menonton TV maksimal dua jam per hari. Selain itu, terlalu banyak waktu yang dihabiskan untuk menonton TV dan bermain video game telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kelebihan berat badan, makan makanan tidak sehat dan hal lainnya yang berhubungan dengan masalah kesehatan. Lebih baik diajak membaca.
Mengajak anak berlatih memainkan alat musik
Peneliti dari Perancis menyatakan bahwa pelatihan musik selama 6 bulan saja dapat mempengaruhi kemampuan kognitif anak. Kemampuan membaca anak meningkat dan anak menjadi mudah menangkap arah pembicaraan orang lain. Pelatihan musik juga mendorong pengembangan saraf yang tercermin dalam pola tertentu dari gelombang otak.
Membangun Kecerdasan Anak – Dirangkum dari beberapa sumber oleh Lentera keluarga