10 Tips Bila Naik Pesawat Bersama Balita

Tak sedikit orang tua mengalami stres saat mengajak balita dalam penerbangan. Karena balita yang sedang aktif tak mau tenang selama dalam perjalanan. Belum lagi timbul kerepotan-kerepotan yang lainnya. Naik pesawat bersama balita diperlukan beberapa persiapan dan kiat tersendiri.

Agar acara penerbangan bersama balita lancar dan menjadi kegiatan yang menyenangkan, berikut tips-tips yang dapat dilakukan

1. Perhatikan bahwa bayi Anda minimal telah berusia tiga bulan sebelum Anda mengajaknya naik pesawat.

Walaupun rata-rata maskapai penerbangan mengijinkan usia minimum bayi adalah dua minggu (bahkan ada juga yang usia dua hari), namun usia minimum tiga bulan akan lebih aman. Pada usia tiga bulan, daya tahan bayi sudah lebih kuat, termasuk dalam menghadapi perubahan suhu udara. Jadi, jika tidak ada hal urgent, lebih baik tunggu bayi Anda berusia lebih dewasa jika mau berlibur. Karena peraturan tiap maskapai pun berbeda, jangan lupa untuk mengecek peraturan maskapai.

2. Perhatikan jam tidur balita/bayi Anda.

Akan lebih bijaksana bila Anda memilih jam penerbangan yang sesuai dengan jam tidur siangnya (jika Anda terbang di siang hari). Bila balita/bayi Anda terlelap selama penerbangan, ini bakalan jadi “bonus” bagi Anda.

3. Beli kursi ekstra.

Sekalipun mungkin si kecil akan melewati penerbangan dengan duduk di pangkuan Anda, namun akan lebih baik bila Anda membeli kursi ekstra untuk balita/bayi Anda. Kursi ini dapat Anda gunakan untuk menaruh perlengkapan bayi. Ruang yang lebih leluasa juga akan membuat Anda dan balita/ bayi Anda lebih nyaman. Usahakan mendapat tempat duduk di bagian depan (bulkhead seat). Selain lebih leluasa, bagian ini juga lebih senyap dari deru mesin pesawat yang bising.

4. Untuk penerbangan jarak jauh, beberapa maskapai menyediakan fasilitas bassinet atau skycots.

Bassinet adalah tempat tidur lipat berbentuk kotak yang dapat ditempelkan di dinding depan tempat duduk, menghadap kursi penumpang. Namun, ada aturan ketat dalam penggunaannya. Bassinet hanya dapat dipergunakan oleh bayi berusia maksimal 24 bulan dengan berat maksimum 10-13 kilogram. Pada saat take off dan landing, bassinet tidak boleh digunakan. Begitu juga pada saat terjadi turbulensi dan lampu tanda sabuk pengaman penyala, bayi harus diangkat dari bassinet. penyediaan bassinet juga terbatas sehingga Anda harus memesannya dari jauh-jauh hari. Sementara untuk penerbangan jarak dekat, Anda bisa memangku bayi Anda, atau menggunakan kursi bayi khusus yang diletakkan di kursi pesawat dan diikat sabuk pengaman milik kursi pesawat (aircraft single lap strap). Anda juga dapat menggunakan car seat bila bayi Anda belum bisa duduk.

5. Tibalah lebih awal di bandara untuk proses check-in dan security (imigrasi bila ke luar negeri).

Bakal sangat melelahkan bila Anda harus tergesa-gesa mendorong stroller atau menggendong si kecil sembari berlari-lari. Sambil menunggu boarding, Anda dapat bermain-main dulu dengan si kecil sehingga ia kelelahan dan tertidur saat di pesawat. Perhatikan: jika Anda membawa stroller, maka stroller harus dilipat setiap kali melewati security scan. Perlu diingat juga bahwa stroller tidak dapat dibawa masuk ke kabin dan akan diperlakukan sebagai bagasi. Anda masih dapat menggunakan stroller Anda hingga boarding gate. Lalu ketika boarding, stroller akan diberi tanda limited release tag oleh petugas darat dan dimasukkan ke kompartemen bagasi pesawat.

6. Susuilah bayi Anda pada saat pesawat akan lepas landas dan mendarat.

Hal ini untuk mencegah telinga mereka sakit akibat perubahan tekanan udara. Untuk balita yang sudah tidak menyusu, Anda bisa memberikan mereka permen untuk mereka kunyah atau hisap selama pesawat lepas landas dan mendarat.

7. Jangan lupa kenakan baju hangat, kaos kaki, dan topi pada balita/bayi Anda.

Suhu kabin pesawat cenderung dingin. Baju hangat, kaos kaki, dan topi akan menjaga balita Anda tetap merasa nyaman selama penerbangan. Juga lebih baik menggunakan selimut mereka sendiri dibandingkan selimut yang disediakan di penerbangan.

8. Bawa makanan dan susu bayi ke kabin.

Peraturan berbagai maskapai umumnya mengijinkan Anda untuk membawa makanan dan susu bayi ke dalam kabin pesawat, termasuk susu cair, ASI yang telah diperah ke dalam botol, dan air panas untuk membuat susu. Tak perlu khawatir dengan peraturan maskapai bahwa Anda tidak boleh membawa cairan lebih dari 100ml ke dalam kabin pesawat. Makanan bayi mendapat perkecualian dalam hal ini.

9. Jangan lupa untuk membawa popok dan pakaian ganti cadangan dalam tas yang Anda bawa ke kabin pesawat.

Juga tisu dan tisu basah. Ini untuk persiapan seandainya balita/bayi buang air di dalam pesawat ataupun tak sengaja muntah ataupun tak sengaja menumpahkan makanan/minuman. Anda nggak mau kan balita Anda menguarkan bau tak sedap bila dia tiba-tiba pup dan Anda tak menyiapkan popok ganti di kabin? Ada baiknya juga bila Anda menyiapkan kaus ganti untuk Anda sendiri untuk berjaga-jaga.

10. Bawa snack dan mainan untuk si kecil.

Jangan lupa juga untuk mengisi baterai gadget Anda hingga full. Snack dan mainan (termasuk games dan musik di gadget) dapat membuat anak Anda anteng selama penerbangan. Untuk minuman, lebih baik Anda membawa minuman dalam kemasan botol agar bisa ditutup kembali.

 

Tips Naik Pesawat Bersama Balita – Lentera Keluarga

Sumber

Recommended For You

About the Author: Keluargaku

Lentera Keluarga turut mengantar menuju masyarakat Indonesia yang mandiri dan sejahtera

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *