Aulia sudah masuk sekolah TK. Di rumah pun dia sudah bisa melakukan pembicaraan dua arah dengan kedua orang tua maupun kakaknya. Akan tetapi Aulia masih selalu bertingkah malu setiap kali diajak bepergian ke tempat baru dan bertemu orang yang baru dikenal. Kalau diajak berkunjung, jangankan bersalaman dengan tuan rumah, masuk ke dalam rumahnya saja tidak mau.
Mungkin Ayahbunda memiliki buah hati seperti Aulia yang sangat pemalu, yang terkadang dapat membuat orang tua kehabisan akal menghadapi si kecil. Semua persoalan ada solusinya, termasuk cara menghadapi anak yang pemalu.
Tips Cara Menghadapi Anak Pemalu
Jika anak tidak ingin berada di lingkungan yang baru dengan orang yang belum dikenal, jangan terus membujuk bahkan bersikap memaksa, biarkan saja dia menarik diri. Semakin dipaksa anak akan semakin merasa tak nyaman dan berulah, berikan dia kelonggaran waktu. Satu hal yang perlu diketahui bahwa anak pemalu termasuk tipe pemerhati lingkungan di sekitarnya. Orang hanya perlu membiarkan dia mempelajari situasi dengan caranya sendiri.
Sebelum menghadapi lingkungan dan situasi yang asing bagi anak di luar rumah, sebaiknya orang tua memberikan informasi sejelas-jelasnya pada anak sebelum mengajak dia ke luar. Misalnya, sebelum pergi katakan pada dia tujuan pergi ke tempat tersebut seperti akan menegok bayi, arisan, ulang tahun, dan lain-lain. Beri gambaran juga kira-kira di tempat tersebut akan bertemu dengan siapa saja. Dengan demikian si anak dapat mengira-kira situasi yang akan dihadapinya.
Kalau sudah berada di tempat tujuan namun si anak tetap mengalami kesulitan beradaptasi dan mulai berulah, orang tua jangan terpancing emosi oleh ulahnya tersebut. Selain itu, hentikan kebiasaan meminta maaf atas perilaku anak kepada orang asing tersebut. Dengan menunjukkan emosi dan meminta maaf karena sikap pemalu anak yang bikin orang tua malu, cobalah berpikir tentang sifat dan tingkah laku si kecil yang lain. Sifat-sifatnya yang membanggakan Anda, misalkan dia memiliki banyak kehebatan penyayang binatang, senang menolong di dapur, atau kesenangannya membaca buku.
Sering – sering memberi pujian jika anak melakukan hal yang baik. Misal, saat ia tersenyum pada teman Anda atau saat anak ikut bermain bersama sepupunya. Sikap ini akan memberi dorongan positif pada si anak untuk sering-sering melakukan hal tersebut. Sebaliknya, orang tua jangan memberi label “pemalu” kepada anak, apalagi sering kali diucapkan dengan nada dan kesan yang buruk. Akibatnya, anak Anda akan makin menjadi-jadi sifatnya dan makin sulit diajak bersosialisasi.
Cara paling ampuh buat meningkatkan kepercayaan diri anak yang pemalu adalah dengan menghujani mereka kasih sayang. Sering-seringlah peluk mereka saat mengalami situasi yang kurang nyaman. Tunjukan pada mereka bahwa Anda tetap menyanyangi mereka apa adanya.
Cara Menghadapi Anak Pemalu – Lentera Keluarga