Pentingnya Komunikasi Dalam Keluarga

Banyak orangtua mengeluh bahwa anak-anak mereka kesulitan dalam berkomunikasi, dan meminta kami untuk melakukan konsultasi dengan anak mereka lalu mengharapkan segera masalah mereka selesai. Padahal setelah digali masalah sebenarnya, ditemukan bahwa anak-anak tidak pernah diajarkan untuk berkomunikasi dengan baik oleh orangtua mereka.

Mereka tidak pernah diajar untuk menyampaikan apa yang ada di dalam pikiran dan perasaan mereka. Sebagai orangtua, sebenarnya kitalah yang bertanggungjawab untuk menegakkan rasa aman di rumah-bukan hanya rasa aman fisik, tetapi juga rasa aman emosi.

Rumah yang memiliki rasa aman emosi akan membuat anak dan orangtua dapat berkomunikasi dengan lebih bebas tentang apa saja. Rumah menjadi tempat anak merasa nyaman untuk menceritakan kecemasan, ketakutan, dan kekhawatiran terdalamnya tanpa takut disalahkan, dihakimi, atau dikritik. Rumah dapat dirasakan sebagai tempat penuh cinta, kebanggaan, dan dorongan semangat yang dapat diberikan orangtua dengan jelas serta teratur.

Komunikasi yang sehat akan sulit dilakukan dalam keluarga yang penuh tekanan, intimidasi, atau yang menghambat percakapan yang jujur. Orangtua yang sering bertengkar, tidak bicara satu sama lain, atau saling membisu akan sangat mempengaruhi pertumbuhan kemampuan komunikasi anak-anak mereka.

Banyak orang tahu bahwa komunikasi menjadi bagian yang sangat menentukan dalam keluarga, tetapi banyak di antara kita yang tidak tahu bagaimana melakukannya.

Kemampuan Mendengar

Banyak anak mengeluh bahwa orangtua mereka tidak bisa mendengarkan mereka! Banyak suami yang mengeluh bahwa mereka tidak mengenal istri mereka lagi. Itu menunjukkan bahwa pilar utama keluarga yaitu komunikasi telah hancur.Hubungan anak dengan orangtua, suami dengan istri telah rusak atau gagal karena ketidaklancaran sebuah komunikasi.

Dalam kamus Webster Dictionary, arti kata conversation adalah: pertukaran ide, emosi, dan observasi. Sangat mustahil melakukan pertukaran bila hanya ada satu orang di dalamnya. Diperlukan dua orang untuk melakukannya.

Setiap komunikasi atau percakapan membutuhkan seorang pengirim berita dan seorang penerima. Apabila keduanya berebut untuk berbicara dan tidak ada pihak yang mau mendengar, kita akan tahu apa yang terjadi. Salah satu aspek yang terpenting dalam sebuah komunikasi adalah kemampuan MENDENGAR.

Keluarga akan berhasil atau gagal sangat tergantung pada kemampuan mendengar. Кemampuan mendengar adalah pondasi dan bagian terpenting dari sebuah komunikasi yang sehat. Kalau kita mau anak kita berbicara kepada kita, kita harus belajar mendengar terlebih dahulu, maka segala sesuatu akan berjalan seperti apa yang kita harapkan. Jangan harapkan anak kita mau berbicara kepada kita kalau kita tidak pernah mau dan bisa mendengar.

 

Komunikasi Dalam Keluarga – Lentera Keluarga

Recommended For You

About the Author: Keluargaku

Lentera Keluarga turut mengantar menuju masyarakat Indonesia yang mandiri dan sejahtera

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *