Anak Dan Pengalaman Hidupnya

Anak Dan Pengalaman Hidupnya. Manusia lahir membawa bakat-bakat dan ciri-ciri khusus yang lekat pada kromosomnya. Artinya, ia mendapat tanda genetik yang diturunkan dari orangtua kandungnya atau disebut juga orangtua biologisnya. Bakat dan ciri ini berkembang terangsang oleh bentuk interaksi individu selama menjalani kehidupan. Rangsangan pertama datang dari interaksi orangtua yang mengasuhnya, yang tak selalu orangtua biologis.

Tokoh-tokoh psikologi perkembangan mengatakan, kontak pola asuh berinteraksi dengan ciri dan bakat sangat intens sejak bayi baru lahir sampai dia balita. Balita (bawah lima tahun) merupakan kesempatan emas pembentukan pondasi kepribadian seorang manusia.

Pondasi kepribadian adalah landasan bertumbuhnya kepribadian yang kemudian dibangun oleh cara diri bersikap dan berperilaku di masyarakatnya. Dimulai dari interaksi orang-orang di rumah, kehidupan bertetangga, teman-teman dan guru di sekolah, sepanjang jalan tempatnya bermain atau berkontak dengan orang-orang lain, dewasa maupun kanak-kanak

Anak yang cengeng atau memiliki hal yang tidak sesuai dengan pertumbuhan anak pada umumnya, seperti cepat marah, akan banyak diganggu keusilan, geregetan, bahkan kekerasan dari ringan sampai berat. Anak yang lucu akan mengundang banyak canda dan interaksinya lebih banyak menyenangkan.

Anak yang kurang beruntung, misalnya anak laki keperempuanan atau sebaliknya, lebih banyak mendapat bullying diolok-olok, diejek, suatu kekerasan verbal atau mungkin reaksi anak akan menimbulkan kekerasan seksual. Beranjak dewasa makin berinteraksi dengan lingkungan atas dasar pengalamannya.

Setiap orangtua menginginkan pertumbuhan dan perkembangan anaknya optimal.

Ciri dan bakat tertentu adalah anugerah yang sudah lekat dengan diri. Orangtua berkewajiban memberi asuhan yang mengembangkan ciri dan bakat ke arah positif dengan tulus tanpa banyak kejengkelan dan dendam masa lalu orangtua sendiri atau dendam akibat hubungan tak harmonis dengan pasangan atau keluarga.

Jika seseorang dibesarkan dengan cara menyenangkan, ia akan membuat persepsi menyenangkan atas dunia dan orang sekitarnya, suatu daya tahan mental yang siap bertahan atas banyak tantangan hidup.

 

Anak Dan Pengalaman Hidupnya – Lentera Parenting

Recommended For You

About the Author: Keluargaku

Lentera Keluarga turut mengantar menuju masyarakat Indonesia yang mandiri dan sejahtera

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *